Pengajaran sebagai hal terpenting dan investasi periode mendatang pada suatu negara. Pengajaran sebagai usaha sadar dan terkonsep dalam mempersiapkan pembangunan warga Indonesia untuk tingkatkan tingkat hidup warga untuk lebih bagus. Berdasar pemahaman belajar dalam atas bisa diambil kesimpulan jika belajar ialah proses atau usaha yang sudah dilakukan tiap pribadi untuk mendapat satu peralihan perilaku tertentu baik berbentuk pengetahuan, ketrampilan atau sikap dan nilai yang positif sebagai pengalaman untuk memperoleh beberapa kesan-kesan berbahan yang sudah didalami. Menurut Jalal dan Musthafa dalam Education Reform in the Context of Regional Autonomy : The Case of Indonesia ada dua ide berbeda dan sama-sama terkait dalam desentralisasi pengajaran.
Juga dalam hal ini pemerintahan harus mewakilkan banyak kebijakan pengajaran ke pemda dan dana yang diperlukan untuk mengongkosi tanggung-jawab yang ditanggung. Sumberdaya manusia yang ada pada di sini dapat disaksikan dari kualitasdan jumlah yang dipunyai oleh beberapa artis. Disaksikan dari kualitas sumberdayamanusia nya yakni di sini beberapa artis telah mempunyai tingkat pengajaran minimalsetingkat SMA, dan beberapa ada yang alumnus D1, D3, S1 atau S2. Kemudiandilihat dari jumlah atau jumlah sumberdaya manusia yang ada untukprogam ini dirasakan cukup banyaknya. Yang mana pembagian jumlah sumberdaya manusia yang berada di tiap Dinas ini telah ditata sama sesuai dengankewenangan pekerjaan yang dipunyai oleh masing-masing Dinas.
Ekstensi program Harus Belajar dari sembilan tahun jadi 12 tahun sebagai hal yang perlu disongsong senang. Karenanya begitu, warga umur muda sekarang harus mengenyam pengajaran minimum di tingkatan pengajaran SMA. Bila program harus belajar 12 tahun ini jalan sukses, karena itu warga muda itu akan mendapatkan faedah dari kenaikan akses pengajaran. Program Harus Belajar tidak memiliki arti bila tidak dibarengi dalam jumlah sekolah yang ideal dan jumlah pelajar yang sanggup bayar ongkos sekolah. Menurut perkiraan Bank Dunia, menurut lonelantern.org diperlukan sekitaran 6,empat juta sekolah tambahan untuk menampung semua anak umur 7-18 tahun – sebagian besar di tingkat lanjut atas. Bila pemerintahan bisa penuhi setengah dari keperluan ini (jumlah sekolah yang ada sekarang ini terdiri rata di antara sekolah negeri dan sekolah swasta), karena itu diperlukan lebih dari Rp60 triliun untuk beberapa biaya dasar seperti guru, ruangan kelas dan input pengajaran yang lain.
Lingkungan benar-benar punya pengaruh di proses belajar sebagai aktivitas khusus, bukan sebagai alternative peranan (pekerjaan) guru dan pendidik professional. Lingkungan benar-benar peka pada ketidaksamaan pribadi dan barisan pada background pribadi, pengatahuan pribadi, motivasi dan kekuatan indvidu masing-masing.
Maka dari itu harus, lingkungan belajar harus memberikan dukungan beragam ketidaksamaan yang dipunyai pribadi atau barisan baik background, pengatahuan, motivasi dan kekuatan masing-masing pribadi agar bisa memberi perasaan aman dan kenyamanan pada proses belajar dan bisa terwujudnya arah belajar.
Presiden Republik Indonesia lewat Perintah Presiden Nomor 7 Tahun 2014 sudah memberikan instruksi ke Menteri, Kepala Instansi Negara, dan Kepala Pemerintahan Wilayah untuk melakukan Program Keluarga Produktif lewat Program Simpanan Keluarga Sejahtera (PSKS), Program Indonesia Sehat (PIS) dan Program Indonesia Pandai (PIP).
“Yang menjadi satu diantara hal yang ingin diraih sekarang ini. Tertera di nawacita jika harus belajar 12 tahun. Aktivitas yang ke arah harus belajar 12 tahun telah ada ya selama ini, dan terus kita usahakan,” kata Yudistira, dalam dialog bertema Implikasi Kartu Indonesia Pandai Dalam Penyelesaian Harus Belajar 12 Tahun, di Teritori Kebayoran baru, Jakarta selatan
Dikatakan jika perolehan arah itu dibutuhkan beberapa langkah pro aktif instansi dan lembaga berkaitan sesuai pekerjaan, peranan dan wewenang rnasing-masing secara terkoordinasi dan terpadu untuk tingkatkan efektivitas dan efektivitas program untuk capai arah.