Pendidikan merupakan hal yang harus didapatkan oleh setiap orang untuk memperoleh kehidupan yang lebih baik dalam menjalani hidup dengan layak. Memperoleh pendidikan yang bagus dan berkualitas yaitu hak dasar bagi tiap-tiap orang. Di mana dikutip dari UU No. 20 Tahun 2003 Perihal Metode pendidikan, tiap-tiap warga negara mempunyai hak mendapatkan pendidikan tanpa adanya dibeda-bedakan oleh orang lain.
Batasan Kemampuan Seseorang Melalui Pendidikan
Lewat pendidikan seseorang akan bisa dibantu untuk berkembang secara maksimal dengan mengenali dirinya sendiri dan mengetahui batasan kemampuan seseorang. Oleh karena itu dalam mendapatkan pendidikan akan terdapat sistem atau taktik yang umumnya akan dikerjakan oleh para guru dan orang tua saat Mendidik Anak-Anak. Tak terkecuali juga bagi Anak dengan cerebral palsy.
Mengacu pada anggapan The American Academy of Cerebral Palsy, Anak cerebral palsy ialah Anak yang mengalami kelumpuhan pada otak sehingga menyebabkan gangguan pada fungsi motorik Anak hal yang demikian. Tersebut ini bisa terjadi dikarenakan oleh sebagian hal seperti kelahiran yang prematur, ibu yang tak jarang mengalami keguguran, pengaplikasian obat bius ketika melahirkan, mengalami infeksi pada masa kehamilan, terjadi pendarahan saat hamil, dan penyebab-penyebab lainnya.
Mendidik Anak Cerebral Palsy
Tersebut inilah yang menyebabkan Anak cerebral palsy yaitu Anak yang juga ‘istimewa’ dibanding dengan Anak normal lainnya. Jadi taktik yang diaplikasikan untuk Mendidik Anak-Anak ‘istimewa’ ini tentunya juga lebih ‘istimewa’ diperbandingkan dengan Anak normal lainnya. Lalu bagaimana sih taktik Mendidik Anak cerebral palsy? Berikut hal-hal yang bisa kita lakukan sebagai orang dewasa dalam Mendidik Anak cerebral palsy.
Baca Juga : Sistem Mengajar Anak Tunarungu Yang Gampang Dipahami
1. Pelajari Kebutuhan Anak
Dalam Mendidik Anak cerebral palsy, karenanya sebagai orang dewasa bagus orang tua atupun guru, karenanya hal yang pertama yang perlu dan semestinya dikerjakan yakni dengan mengetahui keadaan serta situasi yang dialami oleh Anak.
Sistem demikian? Itu dikarenakan keadaan maupun situasi yang dialami Anak akan menolong kita untuk mengetahui serta memahami perilaku Anak. Sistem kita untuk mengetahui dan memahami situasi Anak cerebral palsy tentulah dengan mempelajarinya. Dikutip dari anggapan Maimunah sebagai orang tua hal yang bisa dikerjakan untuk mempelajari Anak seperti berperan mengenali keadaan Anak dengan bagus. Sehingga dengan kita mempelajari dan mengenali situasi Anak, karenanya kita akan lebih gampang Mendidik Anak.
2. Berani Menghadapi Tantangan
Mendidik Anak cerebral palsy tentulah bukan hal yang gampang. Kecuali Anak cerebral palsy sendiri bukanlah seperti Anak-Anak normal pada lazimnya. Tersebut ini bisa dikarenakan keperluan-keperluan yang berbeda dengan Anak lainnya sehingga hal ini bisa menjadi dalah satu tantangan bagi guru dan orang tua untuk menyediakan keperluan-keperluan hal yang demikian dengan bagus.
Sistem itu tantangan lainnya yang bisa dihadapi dalam Mendidik Anak cerebral palsy yakni mengerjakan interaksi dengan mereka. Kecuali adakalanya Anak cerebral palsy juga bisa mengalami kesusahan untuk berbincang-bincang dan bergerak sehingga hal hal yang demikian juga bisa menghalangi cara kerja orang tua dan guru dalam memberikan pendidikan lonelantern.org terhadap mereka. Oleh karena itu, sebagai guru dan orang tua, karenanya kita semestinya mempunyai keberanian dalam menghadapi tantangan-tantangan seperti itu saat Mendidik Anak cerebral palsy.
3. Belajar Sesuai Kemampuan Anak
Seperti yang sudah dikatakan sebelumnya bahwa cerebral palsy ialah suatu keadaan otak yang mengalami kekakuan sehingga bisa memberi pengaruh kecakapan untuk berkomunikasi. Sehingga saat mengerjakan pelajaran dalam mengerjakan interaksi bertanya, karenanya Anak cerebral palsy akan kesusahan untuk menangkap pesan atau maksud yang diberi oleh orang tua atau guru, sehingga perlu dikerjakan penyesuaian diri dengan kecakapan Anak hal yang demikian.
Salah satunya yakni dengan Mendidik mereka melewati belajar dengan sistem yang gampang. Salah satu sistem gampang yang dimaksud yakni saat memberi tahu sesuatu hal, kita bisa mengaplikasikan gerakan, gestur maupun suatu gambar untuk dipersembahkan terhadap Anak hal yang demikian, sehingga pesan yang kita sampaikan bisa lebih gampang untuk dipahami oleh Anak cerebral palsy.
4. Memberikan Reward atau Anak pada Anak
Anak cerebral palsy yaitu Anak yang akan mempunyai kekurangan, salah satunya ialah kecakapan untuk bergerak sebagaimana sudah dipaparkan sebelumnya. Sehingga dalam mengerjakan sesuatu hal, Anak cerebral palsy akan mengalami hambatan dan kesusahan sebab keterbatasannya hal yang demikian. Oleh karena itu sebagai guru dan orang tua yang akan Mendidik Anak, karenanya kita perlu untuk memberikan sebuah penghargaan terhadap Anak.
Anak reward yang bisa diberi yakni seperti memberikan kebanggaan saat Anak sudah memecahkan suatu tugas. Akan melainkan kita juga bisa memberikan hukuman terhadap Anak jikalau Anak mengerjakan suatu perbuatan atau perilaku yang tak bagus. Misal saat Anak tak ingin menghabiskan makanannya, kita sebagai pengajar Anak bisa memberikan hukuman berupa kita tak memberikan respon kepada Anak.
5. Membangun Rutinitas Anak
Sebagaimana yang sudah diceritakan sebelumnya bahwa Anak cerebral palsy mempunyai kecakapan bergerak yang kurang sehingga bisa menyebabkan mereka menjadi lamban. Oleh karena itu sebagai guru dan orang tua, kita bisa melatih Anak untuk mengerjakan kesibukan dengan lebih bagus melewati suatu rutinitas.
Anak yang telah terbiasa dengan rutinitas yang dia lakukan, bisa melatih Anak menjadi terbiasa dengan hal hal yang demikian dan juga akan merasa aman dengan hal yang dikerjakannya hal yang demikian.
6. Percaya pada Anak
sebagai guru ataupun orang tua, kita akan mempunyai perasaan ragu kepada Anak cerebral palsy. Di mana kita akan bertanya-tanya “Apakah mereka kapabel mengerjakan sesuatu hal?” atau “Apakah mereka akan bagus-bagus saja?”. Pemikiran yang seperti ini hakekatnya sangatlah tak bagus. Kita yang tak percaya pada Anak cerebral palsy bisa menyebabkan mereka rendah diri dan susah untuk bertahan dengan keadaan mereka yang berbeda dengan Anak-Anak lainnya.
karena itu, sebagai guru ataupun orang tua, kita semestinya menghilangkan perasaan ragu-ragu hal yang demikian akan Anak. Dengan kita lebih percaya pada Anak, karenanya Anak juga akan merasa lebih bagus dan bisa tak rendah diri akan keadaan yang dia miliki.